Setiap orang sepertinya mempunyai macam-macam kopi kesukaannya masing-masing. Saya tahu kalau saya pergi ke sebuah cafe, akan memesan apa. Paling-paling kalau tidak Caffe Latte, Caramel Macchiato, Americano, atau Flat White. Tapi macam-macam kopi itu apa bedanya ya?
Mungkin untuk anda yang memang pernah bekerja di sebuah coffee house (seperti starbucks, dll) anda sudah mengetahui macam-macam kopi, apa bedanya, dan bagaimana cara membuatnya. Tapi untuk orang lain yang belum tahu, ada baiknya jika saya menjabarkan apa saja sih bedanya macam-macam kopi tersebut.
Straight Espresso
Espresso dalam shot ini sangat digemari di Italia, dan tergolong relatif “kuat”. Macam-macam kopi Espresso shot yaitu:
* Ristretto Espresso
Shot pendek yang hanya mengambil 3/4 ons dari shot untuk mengindari bagian espresso yang pahit, dan hanya mengambil bagian terbaik.
* Single Espresso
Espresso shot 1 ons.
* Lungo Espresso
Espresso shot 1.5 ons.
* Double Espresso
Espresso shot 2 ons, dengan isi kopi 2 kali lipat.
Espresso Macchiato
Shot Espresso yang diberikan foam susu di bagian atas dengan sendok, disajikan di gelas / mug kecil.
Espresso Con Panna
Panna artinya krim. Jadi intinya sama dengan Espresso Macchiato, tetapi menggunakan whipped cream / krim.
Americano
Shot Espresso, namun ditambahkan air panas sehingga rasa kopi-nya tidak terlalu “kuat”.
Cappuccino
Shot Espresso dituangkan steamed milk (semacam busa dari susu dingin yang dipanaskan).
Caffe Latte
Shot Espresso dituangkan steamed milk, tapi busa-nya ditahan sampai gelas sekitar 75% penuh, baru busa-nya dituangkan di atasnya.
Caffe Mocha / Mochacino
Ini adalah variasi dari Caffe Latte, tapi sirup coklat ditambahkan sebelum steamed milk / susu.
Flat White
Tipe kopi yang berasal dari Australia dan New Zealand. Disajikan dengan ditambahkan steamed milk / susu dari bagian bawah pitcher ke single atau double shot Espresso. Minuman ini agak mirip dengan latte.
Liqueur Coffee
Kopi yang ditambahkan sekitar 25ml liquor, disajikan di gelas / cup khusus liqueur coffee yang bening, dengan kopi dan bahan tambahan dipisahkan agar terlihat lebih enak. Liquor dicampurkan dengan gula dan dituangkan dahulu sebelum kopi (filter). Whipped cream / krim ditambahkan di atasnya.
Macam-macam Liqueur Coffee:
* Baileys Irish Cream Coffee
* Brandy Coffee
Kopi dengan brandy
* Caffe Corretto
Espresso shot dengan shot Brandy, Grappa, atau Sambuca
* Calypso Coffee
Kopi dengan Tia Maria atau Kahlua, dan Rum
* English Coffee
Kopi dengan Gin
* Irish Coffee
Kopi dengan whiskey
* Russian Coffee
Kopi dengan Vodka
* Seville Coffee
Kopi dengan Contreau
Manfaat Kopi
Menurut Harvard Women’s Health, konsumsi kopi beberapa cangkir sehari dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2, pembentukan batu ginjal, kanker usus besar, penyakit parkinson, kerusakan fungsi hati (sirosis), penyakit jantung serta menghambat penurunan daya kognitif otak.
* Diabetes. Dua puluh studi yang dilakukan di seluruh dunia menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 50%. Para peneliti menduga penyebabnya adalah asam klorogenik di dalam kopi berperan memperlambat penyerapan gula dalam pencernaan. Asam klorogenik juga merangsang pembentukan GLP-1, zat kimia yang meningkatkan insulin (hormon yang mengatur penyerapan gula ke dalam sel-sel). Zat lain dalam kopi yaitu trigonelin (pro vitamin B3) juga diduga membantu memperlambat penyerapan glukosa.
* Kanker. Riset secara konsisten menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko kanker hati, kanker payudara dan kanker usus besar.
* Sirosis. Kopi melindungi hati dari sirosis, terutama sirosis karena kecanduan alkohol.
* Penyakit Parkinson. Para peminum kopi memiliki risiko terkena Parkinson setengah lebih rendah dibanding mereka yang tidak minum kopi.
* Penyakit jantung dan stroke. Konsumsi kopi tidak meningkatkan risiko jantung dan stroke. Sebaliknya, kopi justru sedikit mengurangi risiko stoke. Sebuah studi atas lebih dari 83.000 wanita berusia lebih dari 24 tahun menunjukkan mereka yang minum dua sampai tiga cangkir kopi sehari memiliki risiko terkena stroke 19% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak minum kopi. Studi terhadap sejumlah pria di Finlandia menunjukkan hasil yang sama.
* Fungsi kognitif. Studi atas 4.197 wanita dan 2.820 pria di Perancis menunjukkan bahwa meminum setidaknya tiga cangkir kopi sehari dapat menghambat penurunan fungsi kognitif otak akibat penuaan hingga 33 persen pada wanita. Namun, manfaat yang sama tidak ditemukan pada pria. Hal ini mungkin karena wanita lebih peka terhadap kafein.
Efek Negatif Kopi
Namun demikian, kopi juga memiliki efek negatif. Kafein sebagai kandungan utama kopi bersifat stimulan yang mencandu. Kafein mempengaruhi sistem kardiovaskuler seperti peningkatan detak jantung dan tekanan darah. Dampak negatif itu muncul bila Anda mengkonsumsinya secara berlebihan.
Bagi kebanyakan orang, minum dua sampai tiga cangkir kopi tidak memberikan dampak negatif. Meminum kopi dengan frekuensi lebih dari itu bisa menimbulkan jantung berdebar-debar, sulit tidur, kepala pusing dan gangguan lainnya. Oleh karena itu, bagi mereka yang mengkonsumsi kopi agar tidak mengantuk–misalnya karena kekurangan tidur– disarankan agar konsumsinya disebar sepanjang hari.
Riset mengenai hubungan konsumsi kopi dengan keguguran kandungan tidak memberikan kesimpulan seragam. Tetapi, untuk amannya ibu hamil disarankan tidak minum lebih dari satu cangkir kopi sehari.
S.M.I.L.E. F.A.C.E.
Thursday, March 10, 2011
Tuesday, January 18, 2011
Tragic Love Story Let me Love You
Once upon a time, there was once a guy who was very much in love with this girl. This romantic guy folded 1,000 pieces of papercranes as a gift to his girl. Although, at that time he was just a small executive in his company, his future doesn't seemed too bright, they were very happy together. Until one day, his girl told him she was going to Paris and will never come back. She also told him that she cannot visualise any future for the both of them, so let's go their own ways there and then... heartbroken, the guy agreed.
When he regained his confidence, he worked hard day and night, slogging his body and mind just to make something out of himself. Finally with all these hardwork and with the help of friends, this guy had set up his own company...
"You never fail until you stop trying." he always told himself. "I must make it in life!"
One rainy day, while this guy was driving, he saw an elderly couple sharing an umbrella in the rain walking to some destination. Even with the umbrella, they were still drenched. It didn't take him long to realise those were his ex-girlfriend's parents. With a heart in getting back at them, he drove slowly beside the couple, wanting them to spot him in his luxury sedan. He wanted them to know that he wasn't the same anymore, he had his own company, car, condo, etc. He had made it in life!
Before the guy can realise, the couple was walking towards a cemetary,and he got out of his car and followed them...and he saw his ex-girlfriend, a photograph of her smiling sweetly as ever at him from her tombstone... and he saw his precious papercranes in a bottle placed beside her tomb. Her parents saw him. He walked over and asked them why this had happened. They explained, she did not leave for France at all. She was stricken ill with cancer. In her heart, she had believed that he will make it someday, but she did not want her illness to be his obstacle ... therefore she had chosen to leave him.
She had wanted her parents to put his papercranes beside her, because, if the day comes when fate brings him to her again he can take some of those back with him. The guy just wept ...the worst way to miss someone is to be sitting right beside them but knowing you can't have them and will never see them again.
The End."
A tragic story that perhaps happens only in the movies. At the end of the day, money is money is money but love is divine. In our quest for our material wealth, take time to make time for our loved ones. There will be a time when we have only memories to cling to.
Take this weekend to show our "love" to all that are close to us.
Once upon a time, there was once a guy who was very much in love with this girl. This romantic guy folded 1,000 pieces of papercranes as a gift to his girl. Although, at that time he was just a small executive in his company, his future doesn't seemed too bright, they were very happy together. Until one day, his girl told him she was going to Paris and will never come back. She also told him that she cannot visualise any future for the both of them, so let's go their own ways there and then... heartbroken, the guy agreed.
When he regained his confidence, he worked hard day and night, slogging his body and mind just to make something out of himself. Finally with all these hardwork and with the help of friends, this guy had set up his own company...
"You never fail until you stop trying." he always told himself. "I must make it in life!"
One rainy day, while this guy was driving, he saw an elderly couple sharing an umbrella in the rain walking to some destination. Even with the umbrella, they were still drenched. It didn't take him long to realise those were his ex-girlfriend's parents. With a heart in getting back at them, he drove slowly beside the couple, wanting them to spot him in his luxury sedan. He wanted them to know that he wasn't the same anymore, he had his own company, car, condo, etc. He had made it in life!
Before the guy can realise, the couple was walking towards a cemetary,and he got out of his car and followed them...and he saw his ex-girlfriend, a photograph of her smiling sweetly as ever at him from her tombstone... and he saw his precious papercranes in a bottle placed beside her tomb. Her parents saw him. He walked over and asked them why this had happened. They explained, she did not leave for France at all. She was stricken ill with cancer. In her heart, she had believed that he will make it someday, but she did not want her illness to be his obstacle ... therefore she had chosen to leave him.
She had wanted her parents to put his papercranes beside her, because, if the day comes when fate brings him to her again he can take some of those back with him. The guy just wept ...the worst way to miss someone is to be sitting right beside them but knowing you can't have them and will never see them again.
The End."
A tragic story that perhaps happens only in the movies. At the end of the day, money is money is money but love is divine. In our quest for our material wealth, take time to make time for our loved ones. There will be a time when we have only memories to cling to.
Take this weekend to show our "love" to all that are close to us.
When he regained his confidence, he worked hard day and night, slogging his body and mind just to make something out of himself. Finally with all these hardwork and with the help of friends, this guy had set up his own company...
"You never fail until you stop trying." he always told himself. "I must make it in life!"
One rainy day, while this guy was driving, he saw an elderly couple sharing an umbrella in the rain walking to some destination. Even with the umbrella, they were still drenched. It didn't take him long to realise those were his ex-girlfriend's parents. With a heart in getting back at them, he drove slowly beside the couple, wanting them to spot him in his luxury sedan. He wanted them to know that he wasn't the same anymore, he had his own company, car, condo, etc. He had made it in life!
Before the guy can realise, the couple was walking towards a cemetary,and he got out of his car and followed them...and he saw his ex-girlfriend, a photograph of her smiling sweetly as ever at him from her tombstone... and he saw his precious papercranes in a bottle placed beside her tomb. Her parents saw him. He walked over and asked them why this had happened. They explained, she did not leave for France at all. She was stricken ill with cancer. In her heart, she had believed that he will make it someday, but she did not want her illness to be his obstacle ... therefore she had chosen to leave him.
She had wanted her parents to put his papercranes beside her, because, if the day comes when fate brings him to her again he can take some of those back with him. The guy just wept ...the worst way to miss someone is to be sitting right beside them but knowing you can't have them and will never see them again.
The End."
A tragic story that perhaps happens only in the movies. At the end of the day, money is money is money but love is divine. In our quest for our material wealth, take time to make time for our loved ones. There will be a time when we have only memories to cling to.
Take this weekend to show our "love" to all that are close to us.
Once upon a time, there was once a guy who was very much in love with this girl. This romantic guy folded 1,000 pieces of papercranes as a gift to his girl. Although, at that time he was just a small executive in his company, his future doesn't seemed too bright, they were very happy together. Until one day, his girl told him she was going to Paris and will never come back. She also told him that she cannot visualise any future for the both of them, so let's go their own ways there and then... heartbroken, the guy agreed.
When he regained his confidence, he worked hard day and night, slogging his body and mind just to make something out of himself. Finally with all these hardwork and with the help of friends, this guy had set up his own company...
"You never fail until you stop trying." he always told himself. "I must make it in life!"
One rainy day, while this guy was driving, he saw an elderly couple sharing an umbrella in the rain walking to some destination. Even with the umbrella, they were still drenched. It didn't take him long to realise those were his ex-girlfriend's parents. With a heart in getting back at them, he drove slowly beside the couple, wanting them to spot him in his luxury sedan. He wanted them to know that he wasn't the same anymore, he had his own company, car, condo, etc. He had made it in life!
Before the guy can realise, the couple was walking towards a cemetary,and he got out of his car and followed them...and he saw his ex-girlfriend, a photograph of her smiling sweetly as ever at him from her tombstone... and he saw his precious papercranes in a bottle placed beside her tomb. Her parents saw him. He walked over and asked them why this had happened. They explained, she did not leave for France at all. She was stricken ill with cancer. In her heart, she had believed that he will make it someday, but she did not want her illness to be his obstacle ... therefore she had chosen to leave him.
She had wanted her parents to put his papercranes beside her, because, if the day comes when fate brings him to her again he can take some of those back with him. The guy just wept ...the worst way to miss someone is to be sitting right beside them but knowing you can't have them and will never see them again.
The End."
A tragic story that perhaps happens only in the movies. At the end of the day, money is money is money but love is divine. In our quest for our material wealth, take time to make time for our loved ones. There will be a time when we have only memories to cling to.
Take this weekend to show our "love" to all that are close to us.
Tuesday, November 23, 2010
Agama Islam
I. Sejarah Islam Perkembangan Ilmu Pengetahuan di Persia
Kerajaan Safawi di Persia
Kerajaan Safawi juga mewarnai perkembangan sejarah Islam. Syeikh Ishak syaifuddin (1252-1334 M) adalah orang yang mewarnai dinasti pada zaman tersebut. Selanjutnya muncul
syeikh-syeikh lainnya:
-Syeikh Ismail (1524-1576 M)
-Syeikh Abbas (1557-1629 M)
Kerajaan Safawi
Didirikan oleh Syah Ismail pada 907 H/1500 M di Tabriz, Persia (Iran). Awalnya sebuah gerakan tarekat yang bernama Safawiyah yang menjadi gerakan politik, dipimpin oleh Syekh Safifuddin Ishaq. Gerakan ini memasuki wilayah politik dan pemerintahan karena merupakan tarekat militer yang para pengikutnya berkeinginan memainkan peran politik untuk memperkokoh kekuasaannya. Kegiatan politik dipertajam pada pemerintahan Ismail, sehingga Ismail dianggap sebagai pendiri Kerajaan Safawi. Dibentuk semacam kesatuan tentara agama atau Qizilbasy (si kepala merah) pada pemerintahan Haidar.
Ismal menerapkan Syiah Isra Asyariah sebagai agama negara. Sebelumnya Persia berada di bawah kekuaaan Suni, maka ia mendatangkan ulama Syiah dari Iraq, Bahrein, dan Libanon untuk tujuannya. Program ini mengalami pertentangan yang berat, karena tidak mudah mengubah ideologi rakyat dari Suni ke Syiah. Banyak pula sastrawan dan ulama Suni yang dibunuh demi penerapan Syiah ini. Syah Ismail terus melanjutkan penaklukan sampai ke seluruh Iran, Heart maupun Diyarbakr (Turki), dan Baghdad dengan dukungan pasukan Qizilbasy.
Pada masa pemerintahan Syah Abbas (1588-1629) Kerajaan Safawi mengalami puncak keemasaan. Tidak hanya meredam konflik internal dan merebut wilayah yang melepaskan diri, tetapi Syah Abbas juga mampu melebarkan wilayahnya ke Tabriz, Sirwan, dan kep.Harmuz, bahkan pelabuhan Bandar Abbas. Syah Abbas ingin melepaskan diri dari ketergantungan dukungan kekuatan militer Qizilbasy, maka ia membentuk kekuatan militer yang terdiri dari budak Kaukakus dan Georgia. Strategi ini berhasil mengusir kekuatan Uzbek di Khirazan pada tahun 1598.
1. Pemerintahan dan Politik
Terbagi secara horozontal, yaitu didasarkan pada garis kesukuan atau kedaerahan, dan pembagian secara vertikal, yaitu mencakup dua jenis, istana (dargah) dan sekretariat negara (divan atau mamalik). Penyelenggaraan negara dipercayakan kepada para amir (kepala suku) tingkat atas dan wazir (menteri) yang tergabung dalam suatu dewan (jangi). Terdapat lembaga yang tercakup dalam dewan tersebut (majelis nivis) yang terdiri dari sejarawan istana, sekretaris pribadi Syah, dan kepala intelejen.
2. Ekonomi
Ekonomi dikendalikan langsung oleh pusat. Banyak memperkuat di bidang pertanian dengan memperbanyak pengalihan tanah negara menjadi tanah raja. Pertumbuhan ekonominya semakin baik karena stabilitas keamanan yang dinamis dan situasi dalam negeri yang terkendali. Pelabuhan Bandar Abbas menjadi jalur perdagangan antara Timur dan Barat sehingga sektor perdagangan semakin maju. Di bidang pertanian mengalami kemajuan terutama di daerah Bulan Sabit yang subur.
3. Ilmu Pengetahuan
Didirikan lembaga pendidikan Syiah oleh Syah Abbas, yaitu sekolah teologi untuk lebih memantapkan akan aliran Syiah. Beberapa nama ilmuwan, sastrawan, dan sejarawan Safawi antara lain, Muhammad bin Husain Al-Amili Al-Juba’i, Muhammad Baqir Astarabadi, Sarudin Muhammad bin Ibrahim Syirazi, dan Muhammad Baqir Majlisi.
4. Bangunan dan Seni
Kantor, masjid, rumah sakit, dan jembatan raksasa dibangun dengan gaya arsitektur yang indah. Di bidang seni, terlihat dalam kegiatan dan hasil dari kerajinan tangan, keramik, karpet, dan seni lukis.
Perkembangan ilmu paling pesat dalam Islam terjadi ketika kaum muslimin bertemu dengan kebudayaan dan peradaban yang telah maju dari bangsa-bangsa yang mereka taklukkan. Perkembang¬an tersebut semakin jelas sejak permulaan kekuasaan Bani Abbas pada pertengahan abad ke-8. Pemindahan ibukota Damsyik (Damascus) yang terletak di lingkungan Arab ke Baghdad yang berada di lingkungan Persia yang telah memiliki budaya keilmuan yang tinggi dan sudah mengenal ilmu pengetahuan dan filsafat Yunani, menjadi alat picu semaraknya semangat keilmuan yang telah dimiliki oleh kaum muslimin.
Pada masa ini umat islam telah banyak melakukan kajian kritis tentang ilmu pengetahuan sehingga ilmu pengetahuan baik aqli ( rasional ) maupun yang naqli mengalami kemajuan dengan sangat pesat. Proses pengalihan ilmu pengetahuan dilakukan dengan cara penerjemahan berbagai buku karangan bangsa-bangsa terdahulu, seperti bangsa yunani, romawi, dan persia, serta berbagai sumber naskah yang ada di timur tengah dan afrika, seperti mesopotamia dan mesir.
Diantara banyak ahli yang berperan dalam proses perkembangan ilmu pengetahuan adalah kelompok Mawali atau orang-orang non arab, seperti orang persia. Pada masa itu, pusat kajian ilmiah bertempat di masjid-masjid, misalnya masjid Basrah. Di masjid ini terdapat kelompok studi yang disebut Halaqat Al Jadl, Halaqad Al Fiqh, Halaqad Al Tafsir wal Hadist, Halaqad Al Riyadiyat, Halaqad lil Syi’ri wal adab, dan lain-lain. Banyak orang dari berbagai suku bangsa yang datang ke pertemuan ini. Dengan demikian berkembanglah kebudayaan dan ilmu pengetahuan dalam islam.
Pada mulanya ibu kota negara adalah al-Hasyimiyah, dekat Kufah. Namun, untuk lebih memantapkan dan menjaga stabilitas negara yang baru berdiri itu, al-Mansyur memindahkan ibu kota negara ke kota yang baru dibangunnya, Bagdad, dekat bekas ibu kota Persia, Clesiphon, tahun 762 M. Dengan demikian, pusat pemerintahan dinasti Bani Abbas berada di tengah-tengah bangsa Persia. Di ibu kota yang baru ini al-Manshur melakukan konsolidasi dan Penertiban pemerintahannya. Dia mengangkat sejumlah personal untuk menduduki jabatan di lembaga eksekutif dan yudikatif. Di bidang pemerintahan, dia menciptakan tradisi baru dengan mengangkat Wazir sebagai koordinator departemen, Wazir pertama yang diangkat adalah Khalid bin Barmak, berasal dari Balkh, Persia. Dia juga membentuk lembaga protokol negara, sekretaris negara, dan kepolisian negara disamping membenahi angkatan bersenjata. Dia menunjuk Muhammad ibn Abdurrahman sebagai hakim pada lembaga kehakiman negara. Jawatan pos yang sudah ada sejak masa dinasti Bani Umayyah ditingkatkan perananya dengan tambahan tugas. Kalau dulu hanya sekedar untuk mengantar surat. Pada masa al-Manshur, jawatan pos ditugaskan untuk menghimpun seluruh informasi di daerah-daerah sehingga administrasi kenegaraan dapat berjalan lancar. Para direktur jawatan pos bertugas melaporkan tingkah laku gubernur setempat kepada khalifah.
Khalifah al-Manshur berusaha menaklukkan kembali daerah-daerah yang sebelumnya membebaskan diri dari pemerintah pusat, dan memantapkan keamanan di daerah perbatasan. Diantara usaha-usaha tersebut adalah merebut benteng-benteng di Asia, kota Malatia, wilayah Coppadocia dan Cicilia pada tahun 756-758 M. Ke utara bala tentaranya melintasi pegunungan Taurus dan mendekati selat Bosporus. Di pihak lain, dia berdamai dengan kaisar Constantine V dan selama genjatan senjata 758-765 M, Bizantium membayar upeti tahunan. Bala tentaranya juga berhadapan dengan pasukan Turki Khazar di Kaukasus, Daylami di laut Kaspia, Turki di bagian lain Oksus dan India.
Pada masa al-Manshur pengertian khalifah kembali berubah. Dia berkata, "Innama anii Sulthan Allah fi ardhihi (sesungguhnya saya adalah kekuasaan Tuhan di bumi-Nya)". Dengan demikian, konsep khilafah dalam pandangannya dan berlanjut ke generasi sesudahnya merupakan mandat dari Allah, bukan dari manusia, bukan pula sekedar pelanjut Nabi sebagaimana pada masa al- Khulafa' al-Rasyiduun. Disamping itu, berbeda dari daulat Umayyah, khalifah-khalifah Abbasiyah memakai "gelar tahta", seperti al-Manshur adalah "gelar tahta". Abu Ja'far. "gelar tahta" itu lebih populer daripada nama yang sebenarnya.
Kalau dasar-dasar pemerintahan daulat Abbasiyah diletakkan dan dibangun oleh Abu al-Abbas dan Abu Ja'far al-Manshur, maka puncak keemasan dari dinasti ini berada pada tujuh khalifah sesudahnya, yaitu al-Mahdi (775-785 M), al-Hadi (775- 786 M), Harun al-Rasyid (786-809 M), al-Ma'mun (813-833 M), al-Mu'tashim (833-842 M), al-Wasiq (842-847 M), dan al-Mutawakkil (847-861 M). Pada masa al-Mahdi perekonomian mulai meningkat dengan peningkatan di sektor pertanian melalui irigasi dan peningkatan hasil pertambangan seperti perak, emas, tembaga dan besi. Terkecuali itu dagang transit antara Timur dan Barat juga banyak membawa kekayaan. Bashrah menjadi pelabuhan yang penting.
Popularitas daulat Abbasiyah mencapai puncaknya di zaman khalifah Harun al-Rasyid (786-809 M) dan puteranya al-Ma'mun (813-833 M). Kekayaan yang banyak dimanfaatkan Harun al-Rasyid untuk keperluan sosial. Rumah sakit, lembaga pendidikan dokter, dan farmasi didirikan. Pada masanya sudah terdapat paling tidak sekitar 800 orang dokter. Disamping itu, pemandian-pemandian umum juga dibangun. Kesejahteraan, sosial, kesehatan, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan serta kesusasteraan berada pada zaman keemasannya. Pada masa inilah negara Islam menempatkan dirinya sebagai negara terkuat dan tak tertandingi. Al-Ma'mun, pengganti al-Rasyid, dikenal sebagai khalifah yang sangat cinta kepada ilmu. Pada masa pemerintahannya, penerjemahan buku-buku asing digalakkan. Untuk menerjemahkan buku-buku Yunani, ia menggaji penerjemah-penerjemah dari golongan Kristen dan penganut agama lain yang ahli. Ia juga banyak mendirikan sekolah, salah satu karya besarnya yang terpenting adalah pembangunan Bait al-Hikmah, pusat penerjemahan yang berfungsi sebagai perguruan tinggi dengan perpustakaan yang besar. Pada masa Al-Ma'mun inilah Baghdad mulai menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
Al-Mu'tashim, khalifah berikutnya (833-842 M), memberi peluang besar kepada orang-orang Turki untuk masuk dalam pemerintahan, keterlibatan mereka dimulai sebagai tentara pengawal. Tidak seperti pada masa daulat Umayyah, dinasti Abbasiyah mengadakan perubahan sistem ketentaraan. Praktek orang-orang muslim mengikuti perang sudah terhenti. Tentara dibina secara khusus menjadi prajurit-prajurit profesional. Dengan demikian, kekuatan militer dinasti Bani Abbas menjadi sangat kuat.
Walaupun demikian, dalam periode ini banyak tantangan dan gerakan politik yang mengganggu stabilitas, baik dari kalangan Bani Abbas sendiri maupun dari luar. Gerakan-gerakan itu seperti gerakan sisa-sisa Bani Umayyah dan kalangan intern Bani Abbas, revolusi al-Khawarij di Afrika Utara, gerakan Zindik di Persia, gerakan Syi'ah, dan konflik antar bangsa dan aliran pemikiran keagamaan. Semuanya dapat dipadamkan.
Dari gambaran di atas Bani Abbasiyah pada periode pertama lebih menekankan pembinaan peradaban dan kebudayaan Islam daripada perluasan wilayah. Inilah perbedaan pokok antara Bani Abbas dan Bani Umayyah. Disamping itu, ada pula ciri-ciri menonjol dinasti Bani Abbas yang tak terdapat di zaman Bani Umayyah.
1. Dengan berpindahnya ibu kota ke Baghdad, pemerintahan Bani Abbas menjadi jauh dari pengaruh Arab. Sedangkan dinasti Bani Umayyah sangat berorientasi kepada Arab. Dalam periode pertama dan ketiga pemerintahan Abbasiyah, pengaruh kebudayaan Persia sangat kuat, dan pada periode kedua dan keempat bangsa Turki sangat dominan dalam politik dan pemerintahan dinasti ini.
2. Dalam penyelenggaraan negara, pada masa Bani Abbas ada jabatan wazir, yang membawahi kepala-kepala departemen. Jabatan ini tidak ada di dalam pemerintahan Bani Ummayah.
3. Ketentaraan profesional baru terbentuk pada masa pemerintahan Bani Abbas. Sebelumnya, belum ada tentara khusus yang profesional.
Sebagaimana diuraikan di atas, puncak perkembangan kebudayaan dan pemikiran Islam terjadi pada masa pemerintahan Bani Abbas. Akan tetapi, tidak berarti seluruhnya berawal dari kreativitas penguasa Bani Abbas sendiri. Sebagian di antaranya sudah dimulai sejak awal kebangkitan Islam. Dalam bidang pendidikan, misalnya, di awal Islam, lembaga pendidikan sudah mulai berkembang. Ketika itu, lembaga pendidikan terdiri dari dua tingkat:
1. Maktab/Kuttab dan masjid, yaitu lembaga pendidikan terendah, tempat anak-anak mengenal dasar-dasar bacaan, hitungan dan tulisan; dan tempat para remaja belajar dasar-dasar ilmu agama, seperti tafsir, hadits, fiqh dan bahasa.
2. Tingkat pendalaman. Para pelajar yang ingin memperdalam ilmunya, pergi keluar daerah menuntut ilmu kepada seorang atau beberapa orang ahli dalam bidangnya masing-masing. Pada umumnya, ilmu yang dituntut adalah ilmu-ilmu agama. Pengajarannya berlangsung di masjid-masjid atau di rumah-rumah ulama bersangkutan. Bagi anak penguasa pendidikan bisa berlangsung di istana atau di rumah penguasa tersebut dengan memanggil ulama ahli ke sana.
Lembaga-lembaga ini kemudian berkembang pada masa pemerintahan Bani Abbas, dengan berdirinya perpustakaan dan akademi. Perpustakaan pada masa itu lebih merupakan sebuah universitas, karena di samping terdapat kitab-kitab, di sana orang juga dapat membaca, menulis dan berdiskusi.
Perkembangan lembaga pendidikan itu mencerminkan terjadinya perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan. Hal ini sangat ditentukan oleh perkembangan bahasa Arab, baik sebagai bahasa administrasi yang sudah berlaku sejak zaman Bani Umayyah, maupun sebagai bahasa ilmu pengetahuan. Disamping itu, kemajuan itu paling tidak, juga ditentukan oleh dua hal, yaitu:
1. Terjadinya asimilasi antara bangsa Arab dengan bangsa-bangsa lain yang lebih dahulu mengalami perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan. Pada masa pemerintahan Bani Abbas, bangsa-bangsa non Arab banyak yang masuk Islam. Asimilasi berlangsung secara efektif dan bernilai guna. Bangsa-bangsa itu memberi saham tertentu dalam perkembangan ilmu pengetahuan dalam Islam. Pengaruh Persia, sebagaimana sudah disebutkan, sangat kuat di bidang pemerintahan. Disamping itu, bangsa Persia banyak berjasa dalam perkembangan ilmu, filsafat dan sastra. Pengaruh India terlihat dalam bidang kedokteran, ilmu matematika dan astronomi. Sedangkan pengaruh Yunani masuk melalui terjemahan-terjemahan dalam banyak bidang ilmu, terutama filsafat.
2. Gerakan terjemahan yang berlangsung dalam tiga fase. Fase pertama, pada masa khalifah al-Manshur hingga Harun al-Rasyid. Pada fase ini yang banyak diterjemahkan adalah karya-karya dalam bidang astronomi dan manthiq. Fase kedua berlangsung mulai masa khalifah al-Ma'mun hingga tahun 300 H. Buku-buku yang banyak diterjemahkan adalah dalam bidang filsafat dan kedokteran. Fase ketiga berlangsung setelah tahun 300 H, terutama setelah adanya pembuatan kertas. Bidang-bidang ilmu yang diterjemahkan semakin meluas.
Pengaruh dari kebudayaan bangsa yang sudah maju tersebut, terutama melalui gerakan terjemahan, bukan saja membawa kemajuan di bidang ilmu pengetahuan umum, tetapi juga ilmu pengetahuan agama. Dalam bidang tafsir, sejak awal sudah dikenal dua metode, penafsiran pertama, tafsir bi al-ma'tsur, yaitu interpretasi tradisional dengan mengambil interpretasi dari Nabi dan para sahabat. Kedua, tafsir bi al-ra'yi, yaitu metode rasional yang lebih banyak bertumpu kepada pendapat dan pikiran daripada hadits dan pendapat sahabat. Kedua metode ini memang berkembang pada masa pemerintahan Bani Abbas. Akan tetapi jelas sekali bahwa tafsir dengan metode bi al-ra'yi, (tafsir rasional), sangat dipengaruhi oleh perkembangan pemikiran filsafat dan ilmu pengetahuan. Hal yang sama juga terlihat dalam ilmu fiqh dan terutama dalam ilmu teologi. Perkembangan logika di kalangan umat Islam sangat mempengaruhi perkembangan dua bidang ilmu tersebut.
II. Ibnu Hasyim
Ibnu Hisyam
Abu Muhammad 'Abdul-Malik bin Hisyam (Bahasa Arab: أبو محمد عبدالمالك بن هشام), atau Ibnu Hisyam (meninggal 834) memperbaiki biografi Muhammad yang ditulis oleh Ibnu Ishaq. Biografi Muhammad yang ditulis oleh Ibnu Ishaq telah hilang, dan yang dikenal sekarang adalah yang sudah diperbaiki oleh Ibnu Hisyam.
Biografi
Ibnu Hisyam lahir di Mesir, belajar di Kufah tetapi kemudian hidup di Mesir, dimana ia mendapat nama sebagai seorang ahli tata bahasa dan pelajar tentang bahasa dan sejarah.
Sirah Ibnu Hisyam
Naslinya adalah Abdul Mulk Ibnu Hisyam Ibnu Ayyub Al Himyari al Ma’arifi (Ma’arif ialah salah satu kabilah terbesar dari Yaman). Sebagian ulama’ lain mengatakan marga Ibnu Hisyam adalah al Dzuhali (sebuah kabilah yang di nisbatkan kepada Dzuhali Ibnu Syaiban). Tidak di ketahui secara pasti tahun berapa beliau di lahirkan, namun yang pasti beliau di lahirkan dan tumbuh dewasa di Bashroh, setelah menimba ilmu di kota kelahirannya ini, akhirnya beliau menguasai dan mahir tentang sastra arab, sehingga tak heran beliau menyandang gelar an Nahwiy (ahli nahwu). Sedang untuk pengetahuan siroh nabi (ilmu sejarah) beliau berguru kepada Yunus Ibnu Habib (w. 182 H.), Abi Ubaidah Ma’mar Ibnu al Mutsanna (w. 218 H.), Abi Mihroz Kholf Al Ahmar (w. 180 H.), dan Abi Zaid al Anshori (w. 210 H.).
Setelah belajar pada ulama’-ulama’ Bashroh beliaupun pergi ke Mesir untuk menyebarkan ilmunya, bahkan beliaupun menjadi salah satu ulama’ besar di Mesir dalam bidang sastra (sya’ir). Dan menurut al Suhaili dalam kitab al Roudl al Unf, Ibnu Hisyam wafat pada tahun 213 H. namun kalau menurut Ibnu Katsir dalam al Bidayah wal Nihayah-nya bahwa wafat Ibnu Hisyam adalah pada tahun 218 H.
SIRAH IBNU HISYAM
Seperti yang telah di jelaskan di atas, buku “Sirah” karya Ibnu Hisyam pada asalnya adalah buku “sirah” milik Ibnu Ishaq yang di revisinya, sehingga Sirah Ibnu ishaq ini merupakan buku induk tentang sejarah kehidupan nabi. Disamping menjelaskan kehidupan masyarakat arab setelah kedatangan Islam, disana juga terdapat sekelumit cerita-cerita tentang kehidupan orang arab pra islam. “Sirah Ibnu Ishaq” ini lebih tepat di sebut sebagai sebuah dokumen yang menyimpan perjanjian-perjanjian serta peperangan-peperangan yang pernah terjadi dahulu, sehingga dengan rinci di situ di sebutkan siapa saja mereka yang ikut terlibat dalam peperangan tersebut dari kedua belah pihak, serta apa saja yang terjadi di antara mereka. Selain nilai sejarah, buku ini juga menyimpan kekayaan sastra yang tinggi, karena dalam buku ini Ibnu Ishaq mencantumkan banyak sya’ir yang pernah masyhur, seperti sya’ir-sya’ir yang dulu muncul dalam peperangan atau dalam kejadian-kejadian yang lain.
Kemudian berangkat dari rasa simpati dan ta’jub pada buku Siroh ini, Ibnu Hisyam bertekad untuk merevisi dan menyebarkannya pada masyarakat muslim dengan bentuk yang baru. Dengan kemampuannya, Ibnu Hisyam tidak serta merta menerima semua yang di tulis Ibnu Ishaq. Banyak hal yang tidak di setujuinya dalam tulisan Ibnu Ishaq. Ini dapat di lihat dari perkataannya ketika menjelaskan metodenya dalam merevisi buku ini : “Saya mengawali buku ini dengan cerita nabi Isma’il Ibnu Ibrohim, sebagai moyang nabi Muhammad, serta putra-putra Isma’il secara berurutan sehingga nasabnya sampai pada nabi Muhammad, dan dari tulisan Ibnu Ishaq ada yang saya hapus (tidak saya tulis lagi), yakni; cerita-cerita yang tidak ada hubungannya dengan nabi, dan cerita-cerita yang tidak menjadi Asbab al Nuzul dari turunnya ayat Al Qur’an atau tidak menjadi penjelasan / bukti dari ayat Al Qur’an, hal ini saya lakukan agar lebih ringkas. Syi’ir yang di tulis Ibnu Ishaq namun tidak di kenal di kalangan ulama’ ahli syi’ir juga saya hapus”. Selain itu Ibnu Hisyam juga menyisipkan banyak tambahan yang dianggapnya penting sebagai penyempurna.
PERHATIAN PARA ULAMA TERHADAP SIRAH IBNU HISYAM
Buku inipun selanjutnya mendapat perhatian sangat besar dari ulama’ ahli sejarah setelahnya. Ini terbukti dengan banyaknya ulama’ yang memberikan komentar (Syarah) pada karya Ibnu Hisyam ini. Salah satunya adalah Abul Qosim Abd al Rohman al Suhaili al Andalusi (w. 581 H.) dan kitab syarahnya ini diberi judul al Raudl al Unf, mulai di cetak di mesir oleh percetakan al Jamaliyyah pada tahun 1332 H. (1914 M.). Ada juga ulama’ yang meringkasnya seperti yang di lakukan oleh al Burhan Ibrahim Ibnu Muhammad Ibnu al Marhal yang di beri judul al Dzakhiro fi Mukhtashor al Sirah.
Selain komentar dan ringkasan, ada juga ulama’ yang mengubahnya dalam bentuk nadzom / si’ir, contohnya seperti Abu Nasr al Khordlowi (w. 663 H), Abd al Aziz Ibnu Ahmad (w. 697 H.), dan Abu Ishaq al Anshori al Tilmasi (w. 793 H.).
Hal itu merupakan bukti bahwa karya Ibnu Hisyam ini merupakan buku yang sangat penting, sehingga mendapat perhatian besar dari para ulama’
Kerajaan Safawi di Persia
Kerajaan Safawi juga mewarnai perkembangan sejarah Islam. Syeikh Ishak syaifuddin (1252-1334 M) adalah orang yang mewarnai dinasti pada zaman tersebut. Selanjutnya muncul
syeikh-syeikh lainnya:
-Syeikh Ismail (1524-1576 M)
-Syeikh Abbas (1557-1629 M)
Kerajaan Safawi
Didirikan oleh Syah Ismail pada 907 H/1500 M di Tabriz, Persia (Iran). Awalnya sebuah gerakan tarekat yang bernama Safawiyah yang menjadi gerakan politik, dipimpin oleh Syekh Safifuddin Ishaq. Gerakan ini memasuki wilayah politik dan pemerintahan karena merupakan tarekat militer yang para pengikutnya berkeinginan memainkan peran politik untuk memperkokoh kekuasaannya. Kegiatan politik dipertajam pada pemerintahan Ismail, sehingga Ismail dianggap sebagai pendiri Kerajaan Safawi. Dibentuk semacam kesatuan tentara agama atau Qizilbasy (si kepala merah) pada pemerintahan Haidar.
Ismal menerapkan Syiah Isra Asyariah sebagai agama negara. Sebelumnya Persia berada di bawah kekuaaan Suni, maka ia mendatangkan ulama Syiah dari Iraq, Bahrein, dan Libanon untuk tujuannya. Program ini mengalami pertentangan yang berat, karena tidak mudah mengubah ideologi rakyat dari Suni ke Syiah. Banyak pula sastrawan dan ulama Suni yang dibunuh demi penerapan Syiah ini. Syah Ismail terus melanjutkan penaklukan sampai ke seluruh Iran, Heart maupun Diyarbakr (Turki), dan Baghdad dengan dukungan pasukan Qizilbasy.
Pada masa pemerintahan Syah Abbas (1588-1629) Kerajaan Safawi mengalami puncak keemasaan. Tidak hanya meredam konflik internal dan merebut wilayah yang melepaskan diri, tetapi Syah Abbas juga mampu melebarkan wilayahnya ke Tabriz, Sirwan, dan kep.Harmuz, bahkan pelabuhan Bandar Abbas. Syah Abbas ingin melepaskan diri dari ketergantungan dukungan kekuatan militer Qizilbasy, maka ia membentuk kekuatan militer yang terdiri dari budak Kaukakus dan Georgia. Strategi ini berhasil mengusir kekuatan Uzbek di Khirazan pada tahun 1598.
1. Pemerintahan dan Politik
Terbagi secara horozontal, yaitu didasarkan pada garis kesukuan atau kedaerahan, dan pembagian secara vertikal, yaitu mencakup dua jenis, istana (dargah) dan sekretariat negara (divan atau mamalik). Penyelenggaraan negara dipercayakan kepada para amir (kepala suku) tingkat atas dan wazir (menteri) yang tergabung dalam suatu dewan (jangi). Terdapat lembaga yang tercakup dalam dewan tersebut (majelis nivis) yang terdiri dari sejarawan istana, sekretaris pribadi Syah, dan kepala intelejen.
2. Ekonomi
Ekonomi dikendalikan langsung oleh pusat. Banyak memperkuat di bidang pertanian dengan memperbanyak pengalihan tanah negara menjadi tanah raja. Pertumbuhan ekonominya semakin baik karena stabilitas keamanan yang dinamis dan situasi dalam negeri yang terkendali. Pelabuhan Bandar Abbas menjadi jalur perdagangan antara Timur dan Barat sehingga sektor perdagangan semakin maju. Di bidang pertanian mengalami kemajuan terutama di daerah Bulan Sabit yang subur.
3. Ilmu Pengetahuan
Didirikan lembaga pendidikan Syiah oleh Syah Abbas, yaitu sekolah teologi untuk lebih memantapkan akan aliran Syiah. Beberapa nama ilmuwan, sastrawan, dan sejarawan Safawi antara lain, Muhammad bin Husain Al-Amili Al-Juba’i, Muhammad Baqir Astarabadi, Sarudin Muhammad bin Ibrahim Syirazi, dan Muhammad Baqir Majlisi.
4. Bangunan dan Seni
Kantor, masjid, rumah sakit, dan jembatan raksasa dibangun dengan gaya arsitektur yang indah. Di bidang seni, terlihat dalam kegiatan dan hasil dari kerajinan tangan, keramik, karpet, dan seni lukis.
Perkembangan ilmu paling pesat dalam Islam terjadi ketika kaum muslimin bertemu dengan kebudayaan dan peradaban yang telah maju dari bangsa-bangsa yang mereka taklukkan. Perkembang¬an tersebut semakin jelas sejak permulaan kekuasaan Bani Abbas pada pertengahan abad ke-8. Pemindahan ibukota Damsyik (Damascus) yang terletak di lingkungan Arab ke Baghdad yang berada di lingkungan Persia yang telah memiliki budaya keilmuan yang tinggi dan sudah mengenal ilmu pengetahuan dan filsafat Yunani, menjadi alat picu semaraknya semangat keilmuan yang telah dimiliki oleh kaum muslimin.
Pada masa ini umat islam telah banyak melakukan kajian kritis tentang ilmu pengetahuan sehingga ilmu pengetahuan baik aqli ( rasional ) maupun yang naqli mengalami kemajuan dengan sangat pesat. Proses pengalihan ilmu pengetahuan dilakukan dengan cara penerjemahan berbagai buku karangan bangsa-bangsa terdahulu, seperti bangsa yunani, romawi, dan persia, serta berbagai sumber naskah yang ada di timur tengah dan afrika, seperti mesopotamia dan mesir.
Diantara banyak ahli yang berperan dalam proses perkembangan ilmu pengetahuan adalah kelompok Mawali atau orang-orang non arab, seperti orang persia. Pada masa itu, pusat kajian ilmiah bertempat di masjid-masjid, misalnya masjid Basrah. Di masjid ini terdapat kelompok studi yang disebut Halaqat Al Jadl, Halaqad Al Fiqh, Halaqad Al Tafsir wal Hadist, Halaqad Al Riyadiyat, Halaqad lil Syi’ri wal adab, dan lain-lain. Banyak orang dari berbagai suku bangsa yang datang ke pertemuan ini. Dengan demikian berkembanglah kebudayaan dan ilmu pengetahuan dalam islam.
Pada mulanya ibu kota negara adalah al-Hasyimiyah, dekat Kufah. Namun, untuk lebih memantapkan dan menjaga stabilitas negara yang baru berdiri itu, al-Mansyur memindahkan ibu kota negara ke kota yang baru dibangunnya, Bagdad, dekat bekas ibu kota Persia, Clesiphon, tahun 762 M. Dengan demikian, pusat pemerintahan dinasti Bani Abbas berada di tengah-tengah bangsa Persia. Di ibu kota yang baru ini al-Manshur melakukan konsolidasi dan Penertiban pemerintahannya. Dia mengangkat sejumlah personal untuk menduduki jabatan di lembaga eksekutif dan yudikatif. Di bidang pemerintahan, dia menciptakan tradisi baru dengan mengangkat Wazir sebagai koordinator departemen, Wazir pertama yang diangkat adalah Khalid bin Barmak, berasal dari Balkh, Persia. Dia juga membentuk lembaga protokol negara, sekretaris negara, dan kepolisian negara disamping membenahi angkatan bersenjata. Dia menunjuk Muhammad ibn Abdurrahman sebagai hakim pada lembaga kehakiman negara. Jawatan pos yang sudah ada sejak masa dinasti Bani Umayyah ditingkatkan perananya dengan tambahan tugas. Kalau dulu hanya sekedar untuk mengantar surat. Pada masa al-Manshur, jawatan pos ditugaskan untuk menghimpun seluruh informasi di daerah-daerah sehingga administrasi kenegaraan dapat berjalan lancar. Para direktur jawatan pos bertugas melaporkan tingkah laku gubernur setempat kepada khalifah.
Khalifah al-Manshur berusaha menaklukkan kembali daerah-daerah yang sebelumnya membebaskan diri dari pemerintah pusat, dan memantapkan keamanan di daerah perbatasan. Diantara usaha-usaha tersebut adalah merebut benteng-benteng di Asia, kota Malatia, wilayah Coppadocia dan Cicilia pada tahun 756-758 M. Ke utara bala tentaranya melintasi pegunungan Taurus dan mendekati selat Bosporus. Di pihak lain, dia berdamai dengan kaisar Constantine V dan selama genjatan senjata 758-765 M, Bizantium membayar upeti tahunan. Bala tentaranya juga berhadapan dengan pasukan Turki Khazar di Kaukasus, Daylami di laut Kaspia, Turki di bagian lain Oksus dan India.
Pada masa al-Manshur pengertian khalifah kembali berubah. Dia berkata, "Innama anii Sulthan Allah fi ardhihi (sesungguhnya saya adalah kekuasaan Tuhan di bumi-Nya)". Dengan demikian, konsep khilafah dalam pandangannya dan berlanjut ke generasi sesudahnya merupakan mandat dari Allah, bukan dari manusia, bukan pula sekedar pelanjut Nabi sebagaimana pada masa al- Khulafa' al-Rasyiduun. Disamping itu, berbeda dari daulat Umayyah, khalifah-khalifah Abbasiyah memakai "gelar tahta", seperti al-Manshur adalah "gelar tahta". Abu Ja'far. "gelar tahta" itu lebih populer daripada nama yang sebenarnya.
Kalau dasar-dasar pemerintahan daulat Abbasiyah diletakkan dan dibangun oleh Abu al-Abbas dan Abu Ja'far al-Manshur, maka puncak keemasan dari dinasti ini berada pada tujuh khalifah sesudahnya, yaitu al-Mahdi (775-785 M), al-Hadi (775- 786 M), Harun al-Rasyid (786-809 M), al-Ma'mun (813-833 M), al-Mu'tashim (833-842 M), al-Wasiq (842-847 M), dan al-Mutawakkil (847-861 M). Pada masa al-Mahdi perekonomian mulai meningkat dengan peningkatan di sektor pertanian melalui irigasi dan peningkatan hasil pertambangan seperti perak, emas, tembaga dan besi. Terkecuali itu dagang transit antara Timur dan Barat juga banyak membawa kekayaan. Bashrah menjadi pelabuhan yang penting.
Popularitas daulat Abbasiyah mencapai puncaknya di zaman khalifah Harun al-Rasyid (786-809 M) dan puteranya al-Ma'mun (813-833 M). Kekayaan yang banyak dimanfaatkan Harun al-Rasyid untuk keperluan sosial. Rumah sakit, lembaga pendidikan dokter, dan farmasi didirikan. Pada masanya sudah terdapat paling tidak sekitar 800 orang dokter. Disamping itu, pemandian-pemandian umum juga dibangun. Kesejahteraan, sosial, kesehatan, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan serta kesusasteraan berada pada zaman keemasannya. Pada masa inilah negara Islam menempatkan dirinya sebagai negara terkuat dan tak tertandingi. Al-Ma'mun, pengganti al-Rasyid, dikenal sebagai khalifah yang sangat cinta kepada ilmu. Pada masa pemerintahannya, penerjemahan buku-buku asing digalakkan. Untuk menerjemahkan buku-buku Yunani, ia menggaji penerjemah-penerjemah dari golongan Kristen dan penganut agama lain yang ahli. Ia juga banyak mendirikan sekolah, salah satu karya besarnya yang terpenting adalah pembangunan Bait al-Hikmah, pusat penerjemahan yang berfungsi sebagai perguruan tinggi dengan perpustakaan yang besar. Pada masa Al-Ma'mun inilah Baghdad mulai menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
Al-Mu'tashim, khalifah berikutnya (833-842 M), memberi peluang besar kepada orang-orang Turki untuk masuk dalam pemerintahan, keterlibatan mereka dimulai sebagai tentara pengawal. Tidak seperti pada masa daulat Umayyah, dinasti Abbasiyah mengadakan perubahan sistem ketentaraan. Praktek orang-orang muslim mengikuti perang sudah terhenti. Tentara dibina secara khusus menjadi prajurit-prajurit profesional. Dengan demikian, kekuatan militer dinasti Bani Abbas menjadi sangat kuat.
Walaupun demikian, dalam periode ini banyak tantangan dan gerakan politik yang mengganggu stabilitas, baik dari kalangan Bani Abbas sendiri maupun dari luar. Gerakan-gerakan itu seperti gerakan sisa-sisa Bani Umayyah dan kalangan intern Bani Abbas, revolusi al-Khawarij di Afrika Utara, gerakan Zindik di Persia, gerakan Syi'ah, dan konflik antar bangsa dan aliran pemikiran keagamaan. Semuanya dapat dipadamkan.
Dari gambaran di atas Bani Abbasiyah pada periode pertama lebih menekankan pembinaan peradaban dan kebudayaan Islam daripada perluasan wilayah. Inilah perbedaan pokok antara Bani Abbas dan Bani Umayyah. Disamping itu, ada pula ciri-ciri menonjol dinasti Bani Abbas yang tak terdapat di zaman Bani Umayyah.
1. Dengan berpindahnya ibu kota ke Baghdad, pemerintahan Bani Abbas menjadi jauh dari pengaruh Arab. Sedangkan dinasti Bani Umayyah sangat berorientasi kepada Arab. Dalam periode pertama dan ketiga pemerintahan Abbasiyah, pengaruh kebudayaan Persia sangat kuat, dan pada periode kedua dan keempat bangsa Turki sangat dominan dalam politik dan pemerintahan dinasti ini.
2. Dalam penyelenggaraan negara, pada masa Bani Abbas ada jabatan wazir, yang membawahi kepala-kepala departemen. Jabatan ini tidak ada di dalam pemerintahan Bani Ummayah.
3. Ketentaraan profesional baru terbentuk pada masa pemerintahan Bani Abbas. Sebelumnya, belum ada tentara khusus yang profesional.
Sebagaimana diuraikan di atas, puncak perkembangan kebudayaan dan pemikiran Islam terjadi pada masa pemerintahan Bani Abbas. Akan tetapi, tidak berarti seluruhnya berawal dari kreativitas penguasa Bani Abbas sendiri. Sebagian di antaranya sudah dimulai sejak awal kebangkitan Islam. Dalam bidang pendidikan, misalnya, di awal Islam, lembaga pendidikan sudah mulai berkembang. Ketika itu, lembaga pendidikan terdiri dari dua tingkat:
1. Maktab/Kuttab dan masjid, yaitu lembaga pendidikan terendah, tempat anak-anak mengenal dasar-dasar bacaan, hitungan dan tulisan; dan tempat para remaja belajar dasar-dasar ilmu agama, seperti tafsir, hadits, fiqh dan bahasa.
2. Tingkat pendalaman. Para pelajar yang ingin memperdalam ilmunya, pergi keluar daerah menuntut ilmu kepada seorang atau beberapa orang ahli dalam bidangnya masing-masing. Pada umumnya, ilmu yang dituntut adalah ilmu-ilmu agama. Pengajarannya berlangsung di masjid-masjid atau di rumah-rumah ulama bersangkutan. Bagi anak penguasa pendidikan bisa berlangsung di istana atau di rumah penguasa tersebut dengan memanggil ulama ahli ke sana.
Lembaga-lembaga ini kemudian berkembang pada masa pemerintahan Bani Abbas, dengan berdirinya perpustakaan dan akademi. Perpustakaan pada masa itu lebih merupakan sebuah universitas, karena di samping terdapat kitab-kitab, di sana orang juga dapat membaca, menulis dan berdiskusi.
Perkembangan lembaga pendidikan itu mencerminkan terjadinya perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan. Hal ini sangat ditentukan oleh perkembangan bahasa Arab, baik sebagai bahasa administrasi yang sudah berlaku sejak zaman Bani Umayyah, maupun sebagai bahasa ilmu pengetahuan. Disamping itu, kemajuan itu paling tidak, juga ditentukan oleh dua hal, yaitu:
1. Terjadinya asimilasi antara bangsa Arab dengan bangsa-bangsa lain yang lebih dahulu mengalami perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan. Pada masa pemerintahan Bani Abbas, bangsa-bangsa non Arab banyak yang masuk Islam. Asimilasi berlangsung secara efektif dan bernilai guna. Bangsa-bangsa itu memberi saham tertentu dalam perkembangan ilmu pengetahuan dalam Islam. Pengaruh Persia, sebagaimana sudah disebutkan, sangat kuat di bidang pemerintahan. Disamping itu, bangsa Persia banyak berjasa dalam perkembangan ilmu, filsafat dan sastra. Pengaruh India terlihat dalam bidang kedokteran, ilmu matematika dan astronomi. Sedangkan pengaruh Yunani masuk melalui terjemahan-terjemahan dalam banyak bidang ilmu, terutama filsafat.
2. Gerakan terjemahan yang berlangsung dalam tiga fase. Fase pertama, pada masa khalifah al-Manshur hingga Harun al-Rasyid. Pada fase ini yang banyak diterjemahkan adalah karya-karya dalam bidang astronomi dan manthiq. Fase kedua berlangsung mulai masa khalifah al-Ma'mun hingga tahun 300 H. Buku-buku yang banyak diterjemahkan adalah dalam bidang filsafat dan kedokteran. Fase ketiga berlangsung setelah tahun 300 H, terutama setelah adanya pembuatan kertas. Bidang-bidang ilmu yang diterjemahkan semakin meluas.
Pengaruh dari kebudayaan bangsa yang sudah maju tersebut, terutama melalui gerakan terjemahan, bukan saja membawa kemajuan di bidang ilmu pengetahuan umum, tetapi juga ilmu pengetahuan agama. Dalam bidang tafsir, sejak awal sudah dikenal dua metode, penafsiran pertama, tafsir bi al-ma'tsur, yaitu interpretasi tradisional dengan mengambil interpretasi dari Nabi dan para sahabat. Kedua, tafsir bi al-ra'yi, yaitu metode rasional yang lebih banyak bertumpu kepada pendapat dan pikiran daripada hadits dan pendapat sahabat. Kedua metode ini memang berkembang pada masa pemerintahan Bani Abbas. Akan tetapi jelas sekali bahwa tafsir dengan metode bi al-ra'yi, (tafsir rasional), sangat dipengaruhi oleh perkembangan pemikiran filsafat dan ilmu pengetahuan. Hal yang sama juga terlihat dalam ilmu fiqh dan terutama dalam ilmu teologi. Perkembangan logika di kalangan umat Islam sangat mempengaruhi perkembangan dua bidang ilmu tersebut.
II. Ibnu Hasyim
Ibnu Hisyam
Abu Muhammad 'Abdul-Malik bin Hisyam (Bahasa Arab: أبو محمد عبدالمالك بن هشام), atau Ibnu Hisyam (meninggal 834) memperbaiki biografi Muhammad yang ditulis oleh Ibnu Ishaq. Biografi Muhammad yang ditulis oleh Ibnu Ishaq telah hilang, dan yang dikenal sekarang adalah yang sudah diperbaiki oleh Ibnu Hisyam.
Biografi
Ibnu Hisyam lahir di Mesir, belajar di Kufah tetapi kemudian hidup di Mesir, dimana ia mendapat nama sebagai seorang ahli tata bahasa dan pelajar tentang bahasa dan sejarah.
Sirah Ibnu Hisyam
Naslinya adalah Abdul Mulk Ibnu Hisyam Ibnu Ayyub Al Himyari al Ma’arifi (Ma’arif ialah salah satu kabilah terbesar dari Yaman). Sebagian ulama’ lain mengatakan marga Ibnu Hisyam adalah al Dzuhali (sebuah kabilah yang di nisbatkan kepada Dzuhali Ibnu Syaiban). Tidak di ketahui secara pasti tahun berapa beliau di lahirkan, namun yang pasti beliau di lahirkan dan tumbuh dewasa di Bashroh, setelah menimba ilmu di kota kelahirannya ini, akhirnya beliau menguasai dan mahir tentang sastra arab, sehingga tak heran beliau menyandang gelar an Nahwiy (ahli nahwu). Sedang untuk pengetahuan siroh nabi (ilmu sejarah) beliau berguru kepada Yunus Ibnu Habib (w. 182 H.), Abi Ubaidah Ma’mar Ibnu al Mutsanna (w. 218 H.), Abi Mihroz Kholf Al Ahmar (w. 180 H.), dan Abi Zaid al Anshori (w. 210 H.).
Setelah belajar pada ulama’-ulama’ Bashroh beliaupun pergi ke Mesir untuk menyebarkan ilmunya, bahkan beliaupun menjadi salah satu ulama’ besar di Mesir dalam bidang sastra (sya’ir). Dan menurut al Suhaili dalam kitab al Roudl al Unf, Ibnu Hisyam wafat pada tahun 213 H. namun kalau menurut Ibnu Katsir dalam al Bidayah wal Nihayah-nya bahwa wafat Ibnu Hisyam adalah pada tahun 218 H.
SIRAH IBNU HISYAM
Seperti yang telah di jelaskan di atas, buku “Sirah” karya Ibnu Hisyam pada asalnya adalah buku “sirah” milik Ibnu Ishaq yang di revisinya, sehingga Sirah Ibnu ishaq ini merupakan buku induk tentang sejarah kehidupan nabi. Disamping menjelaskan kehidupan masyarakat arab setelah kedatangan Islam, disana juga terdapat sekelumit cerita-cerita tentang kehidupan orang arab pra islam. “Sirah Ibnu Ishaq” ini lebih tepat di sebut sebagai sebuah dokumen yang menyimpan perjanjian-perjanjian serta peperangan-peperangan yang pernah terjadi dahulu, sehingga dengan rinci di situ di sebutkan siapa saja mereka yang ikut terlibat dalam peperangan tersebut dari kedua belah pihak, serta apa saja yang terjadi di antara mereka. Selain nilai sejarah, buku ini juga menyimpan kekayaan sastra yang tinggi, karena dalam buku ini Ibnu Ishaq mencantumkan banyak sya’ir yang pernah masyhur, seperti sya’ir-sya’ir yang dulu muncul dalam peperangan atau dalam kejadian-kejadian yang lain.
Kemudian berangkat dari rasa simpati dan ta’jub pada buku Siroh ini, Ibnu Hisyam bertekad untuk merevisi dan menyebarkannya pada masyarakat muslim dengan bentuk yang baru. Dengan kemampuannya, Ibnu Hisyam tidak serta merta menerima semua yang di tulis Ibnu Ishaq. Banyak hal yang tidak di setujuinya dalam tulisan Ibnu Ishaq. Ini dapat di lihat dari perkataannya ketika menjelaskan metodenya dalam merevisi buku ini : “Saya mengawali buku ini dengan cerita nabi Isma’il Ibnu Ibrohim, sebagai moyang nabi Muhammad, serta putra-putra Isma’il secara berurutan sehingga nasabnya sampai pada nabi Muhammad, dan dari tulisan Ibnu Ishaq ada yang saya hapus (tidak saya tulis lagi), yakni; cerita-cerita yang tidak ada hubungannya dengan nabi, dan cerita-cerita yang tidak menjadi Asbab al Nuzul dari turunnya ayat Al Qur’an atau tidak menjadi penjelasan / bukti dari ayat Al Qur’an, hal ini saya lakukan agar lebih ringkas. Syi’ir yang di tulis Ibnu Ishaq namun tidak di kenal di kalangan ulama’ ahli syi’ir juga saya hapus”. Selain itu Ibnu Hisyam juga menyisipkan banyak tambahan yang dianggapnya penting sebagai penyempurna.
PERHATIAN PARA ULAMA TERHADAP SIRAH IBNU HISYAM
Buku inipun selanjutnya mendapat perhatian sangat besar dari ulama’ ahli sejarah setelahnya. Ini terbukti dengan banyaknya ulama’ yang memberikan komentar (Syarah) pada karya Ibnu Hisyam ini. Salah satunya adalah Abul Qosim Abd al Rohman al Suhaili al Andalusi (w. 581 H.) dan kitab syarahnya ini diberi judul al Raudl al Unf, mulai di cetak di mesir oleh percetakan al Jamaliyyah pada tahun 1332 H. (1914 M.). Ada juga ulama’ yang meringkasnya seperti yang di lakukan oleh al Burhan Ibrahim Ibnu Muhammad Ibnu al Marhal yang di beri judul al Dzakhiro fi Mukhtashor al Sirah.
Selain komentar dan ringkasan, ada juga ulama’ yang mengubahnya dalam bentuk nadzom / si’ir, contohnya seperti Abu Nasr al Khordlowi (w. 663 H), Abd al Aziz Ibnu Ahmad (w. 697 H.), dan Abu Ishaq al Anshori al Tilmasi (w. 793 H.).
Hal itu merupakan bukti bahwa karya Ibnu Hisyam ini merupakan buku yang sangat penting, sehingga mendapat perhatian besar dari para ulama’
Dua Korea Baku Tembak
Korea Utara menembakkan sejumlah selongsong artileri ke perbatasan Korea Selatan, yang membalas dengan tembakan.
Sekitar 50 selongsong mendarat di Pulau Yeonpyeong, tak jauh dari Selat Kuning. Menurut laporan televisi setempat, tembakan itu menyebabkan beberapa orang terluka dan merusak lusinan rumah. Empat tentara Korea Selatan, menurut kantor berita Yonhap, terluka.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan segera menaikkan tingkat kewaspadaan. Sejumlah pesawat jet dikirim ke pulau itu. Kepada AFP, juru bicara kementerian mengatakan sebuah unit artileri memulai dengan tembakan provokasi pada pukul 2:34 siang waktu setempat. "Pasukan Korea Selatan membalas sebagai upaya pertahanan diri," kata sumber itu.
Seorang penduduk Pulau Yeonpyeong, Lee Jong-Sik, mengatakan setidaknya sepuluh rumah terbakar. Ia tak dapat melihat jelas karena asap yang timbul. "Pengumuman melalui pengeras suara meminta kami meninggalkan rumah," kata dia kepada jaringan televisi YTN.
Ketegangan dua Korea meningkat sejak Maret lalu, ketika kapal perang Korea Selatan tenggelam. Korea Selatan menuduh Korea Utara menembak kapal selam itu dengan torpedo. Tuduhan itu dibantah keras oleh Korea Utara.
Akhir Oktober, baku tembak kembali terjadi di sekitar perbatasan.
Korea Utara mengklaim memiliki program pengayaan uranium yang tengah beroperasi. Ini menimbulkan ketegangan di kawasan, dan tekanan dari sejumlah negara agar Korea Utara menghentikan program itu.
PERKEMBANGAN BERITA:
Dua marinir Korea Selatan tewas dalam insiden tersebut.
Kantor kepresidenan Korea Selatan mengancam akan membalas dengan keras aksi provokasi Korea Utara.
Perdana Menteri Jepang Naoto Kan sudah memerintahkan persiapan menghadapi situasi terburuk.
"Kami akan bersiap agar apa pun yang terjadi, kami bisa menanganinya,"kata dia.
Wednesday, October 13, 2010
http://id.news.yahoo.com/lptn/20101013/twl-operasi-peyelamatan-33-pekerja-tamba-ae8c13d.html
http://id.news.yahoo.com/repu/20101012/twl-ternyata-lebih-dari-separuh-wanita-t-4d6e3f4.html
http://id.news.yahoo.com/repu/20101012/tls-lho-dokter-salah-amputasi-4d4f647.html
http://id.news.yahoo.com/repu/20101012/twl-cina-terus-didesak-bebaskan-pemenang-4d6e3f4.html
http://id.news.yahoo.com/repu/20101011/tls-bayi-terlahir-dari-embrio-beku-20-ta-4d4f647.html
http://id.news.yahoo.com/repu/20101011/tls-janin-17-pekan-ternyata-sudah-bisa-t-4d4f647.html
http://id.omg.yahoo.com/news/jk-rowling-wanita-paling-berpengaruh-di-inggris-khjx-0000344635.html
http://id.omg.yahoo.com/galleries/photos/wanita-inggris-berbusana-terbaik-174-1.html
http://id.omg.yahoo.com/news/george-michael-bebas-dari-bui-zwp4-381530.html
http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2010/10/13/brk,20101013-284374,id.html
http://id.news.yahoo.com/lptn/20101013/tpl-dua-astronot-cina-kunjungi-jakarta-e5c0aa3.html
http://id.travel.yahoo.com/jalan-jalan/9-jepang-dengan-anggaran-terbatas?cid=today
http://id.news.yahoo.com/repu/20101012/twl-ternyata-lebih-dari-separuh-wanita-t-4d6e3f4.html
http://id.news.yahoo.com/repu/20101012/tls-lho-dokter-salah-amputasi-4d4f647.html
http://id.news.yahoo.com/repu/20101012/twl-cina-terus-didesak-bebaskan-pemenang-4d6e3f4.html
http://id.news.yahoo.com/repu/20101011/tls-bayi-terlahir-dari-embrio-beku-20-ta-4d4f647.html
http://id.news.yahoo.com/repu/20101011/tls-janin-17-pekan-ternyata-sudah-bisa-t-4d4f647.html
http://id.omg.yahoo.com/news/jk-rowling-wanita-paling-berpengaruh-di-inggris-khjx-0000344635.html
http://id.omg.yahoo.com/galleries/photos/wanita-inggris-berbusana-terbaik-174-1.html
http://id.omg.yahoo.com/news/george-michael-bebas-dari-bui-zwp4-381530.html
http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2010/10/13/brk,20101013-284374,id.html
http://id.news.yahoo.com/lptn/20101013/tpl-dua-astronot-cina-kunjungi-jakarta-e5c0aa3.html
http://id.travel.yahoo.com/jalan-jalan/9-jepang-dengan-anggaran-terbatas?cid=today
Panduan tentang India untuk Backpaker
India adalah salah satu negara dengan kebudayaan paling beragam dan terindah di dunia – campuran akan pantai cantik, ladang padi yang luas, kuil-kuil suci dan kota yang padat. Jalanan kotanya penuh warna, pemandangan alamnya yang menenangkan dan arsitekturnya yang menakjubkan dapat menginspirasi pelancong untuk mencari kebijaksanaan.
Dengan makanan yang murah, warga yang ramah dan ratusan hostel di India, bukan sebuah kejutan jika negara ini merupakan tujuan wajib para backpacker. Tetapi mengunjungi daerah luas seperti ini dapat cukup merepotkan – apakah Anda mulai dengan mendaki Himalaya, mencari liburan pantai bergaya hippie atau menyelami keramaian jalan Mumbai?
Berikut adalah panduan untuk tujuan-tujuan prioritas dari daftar perjalanan para backpacker!
Goa – Lebih dari Surga Hippie
Goa. Photo credits - Christopher Chan
Goa telah menjadi surga bagi para hippie sejak 1960an, ketika para pengelana bohemia berliburan secara hedonistik pada pantai berpasir sepanjang 105 km. Area ini masih terkenal dengan backpackernya, yang kebanyakan meninggalkan jejak hostel-hostel nyaman.
Kebanyakan pengunjung mengincar sinar matahari dan selancar, dan pesta pantai bernuansa trance di bawah bintang. Tetapi Goa masih memiliki potensi lebih dari itu – bekas jajahan Portugis ini memiliki gereja bersejarah, arsitektur menarik dan hidangan kuliner khasnya.
Menjajaki Ketinggian Himalaya
The Himalayas. Photo credits - FreeBird.
Pemandangan pegunungan dari Himalaya di India utara patut untuk dicoba meskipun Anda takut ketinggian. Pada musim dingin, penyuka ski bergerombol menuju puncak yang tertutup salju, dan pada musim panas para pecinta adrenalin akan mencoba trekking, arung jeram dan paragliding. Anda dapat menggunakan chairlift (elevator kursi) menuju ke puncak menyajikan pemandangan menakjubkan dari salah satu lansekap paling dramatis di India.
Mumbai yang Padat
Mumbai. Photo credits - lecercle.
Mumbai adalah kota yang sangat padat – tampaknya semuanya berjejalan memenuhi kota metropolis yang terus berkembang ini, dari perumahan kumuh sampai gedung pencakar langit dan restoran mewah. Tetapi tempat asal Bollywood yang berkilau ini layak untuk Anda kunjungi, dengan bazaar yang kuno dengan sistem barter, banyak bangunan kolonial yang masih berdiri dan permainan kriket di Oval.
Mungkin Anda tidak ingin berbaur dengan para golongan atas Mumbai di bar dan klub malam elitnya, tetapi selalu ada tempat yang cocok untuk setiap orang, jauh dari pusat keramaian. Pecinta pantai dapat bersantai di Pantai Chowpatty sebelum mengagumi patung Siwa dan kuil yang dipahat dari batu di Pulau Gajah (Elephant Island).
Calcutta yang Penuh Warna
Calcutta. Photo credits - RickyDavid
Di luar reputasinya yang berada di bawah garis kemiskinan, Calcutta adalah kota yang mengagumkan dan hidup untuk Anda kunjungi. Rumah dari Bunda Theresa, Calcutta memiliki warisan intelektual dan budaya yang kaya, dan bekas pusat Kerajaan Inggris, terdapat peninggalan arsitektur jaman kolonial, dari Victoria Memorial sampai ke Villa Palladian.
Kota di Calcutta sebelah Utara adalah Bengali, di mana Anda dapat melihat jalanan Shambazar yang sibuk dan dipenuhi oleh kios-kios yang berwarna-warni, gereja tertua dan yang sangat menawan adalah Istana Marmer. Anda dapat melihat gaya kehidupan penduduk setempat di Kuil Kali di Kalighat.
Delhi, Campuran Masa Lalu dan Sekarang
Delhi. Photo credits - Rob & Ale
Ibu kota negara ini adalah sebuah campuran memikat antara desa tua dan permukiman ultra modern, dan Anda akan menemukan beberapa reruntuhan menakjubkan di sekitar pusat perbelanjaan dan bioskop di New Delhi. Kunjungilah reruntuhan istana dari abad ke 13 di sepanjang tepi sungai Yamuna, Qtab Minar di sebelah selatan kota dan Huaz untuk peninggalan yang akan membuat Anda terkesima.
Delhi adalah salah satu kota tertua di dunia dan memiliki daftar yang sangat panjang akan lokasi budaya – pastikan Anda mengunjungi Benteng Red Sandstone, Makam Humayun dan Kompleks Masjid dan Menara Qutub, sebuah taman yang sangat indah serta warisan dunia yang diakui UNESCO.
Taj Mahal yang Mengagumkan di Agra
The Taj Mahal in Agra. Photo credits - Stuck in Customs
Kota industri ini menarik banyak turis karena Taj Mahalnya yang menakjubkan, yang kemegahannya lebih dari pembicaraan orang. Agra penuh dengan arsitektur mengagumkan lainnya peninggalan kerajaan Mughal, dengan benteng dan makam megah di pinggir sungai, seperti Itimad-ud Daulah yang menyerupai Taj Mahal versi mini
Jika Anda ingin mengunjungi Benteng Agra dan Taj Mahal pada hari yang sama, Anda akan mendapat potongan harga tiket sebanyak Rs 50 – bagus untuk mengikis biaya wisata budaya anda!
Pantai yang Tenang di Kerala
Kerala. Photo credits - Negi
Setelah perjalanan keliling kota yang sibuk, pantai dan perairan tenang di Kerala bisa menjadi perubahan yang menyenangkan. Denyut kehidupan berjalan dengan tenang di pusat India Selatan ini, dan hutan hijau yang lebat penuh dengan kehidupan di dalamnya. Jaringan sungai dan kanal merupakan ciri khas kerala bagi banyak pengunjung, dengan laguna yang mengarah ke ladang padi, rumpunan pohon kelapa dan desa terpencil.
Anda dapat menghabiskan beberapa hari beristirahat pada pasir emasnya, menikmati berperahu menuju kota tradisional atau mengunjungi pedalaman Ghat yang berbukit untuk trekking dan melihat satwa eksotis. Hidangan lokalnya merupakan atraksi tersendiri – makanannya beraroma pala dari tanaman rempah, disajikan di atas daun pisang dan dimakan dengan tangan, dan diakhiri minuman air kelapa.
Dengan makanan yang murah, warga yang ramah dan ratusan hostel di India, bukan sebuah kejutan jika negara ini merupakan tujuan wajib para backpacker. Tetapi mengunjungi daerah luas seperti ini dapat cukup merepotkan – apakah Anda mulai dengan mendaki Himalaya, mencari liburan pantai bergaya hippie atau menyelami keramaian jalan Mumbai?
Berikut adalah panduan untuk tujuan-tujuan prioritas dari daftar perjalanan para backpacker!
Goa – Lebih dari Surga Hippie
Goa. Photo credits - Christopher Chan
Goa telah menjadi surga bagi para hippie sejak 1960an, ketika para pengelana bohemia berliburan secara hedonistik pada pantai berpasir sepanjang 105 km. Area ini masih terkenal dengan backpackernya, yang kebanyakan meninggalkan jejak hostel-hostel nyaman.
Kebanyakan pengunjung mengincar sinar matahari dan selancar, dan pesta pantai bernuansa trance di bawah bintang. Tetapi Goa masih memiliki potensi lebih dari itu – bekas jajahan Portugis ini memiliki gereja bersejarah, arsitektur menarik dan hidangan kuliner khasnya.
Menjajaki Ketinggian Himalaya
The Himalayas. Photo credits - FreeBird.
Pemandangan pegunungan dari Himalaya di India utara patut untuk dicoba meskipun Anda takut ketinggian. Pada musim dingin, penyuka ski bergerombol menuju puncak yang tertutup salju, dan pada musim panas para pecinta adrenalin akan mencoba trekking, arung jeram dan paragliding. Anda dapat menggunakan chairlift (elevator kursi) menuju ke puncak menyajikan pemandangan menakjubkan dari salah satu lansekap paling dramatis di India.
Mumbai yang Padat
Mumbai. Photo credits - lecercle.
Mumbai adalah kota yang sangat padat – tampaknya semuanya berjejalan memenuhi kota metropolis yang terus berkembang ini, dari perumahan kumuh sampai gedung pencakar langit dan restoran mewah. Tetapi tempat asal Bollywood yang berkilau ini layak untuk Anda kunjungi, dengan bazaar yang kuno dengan sistem barter, banyak bangunan kolonial yang masih berdiri dan permainan kriket di Oval.
Mungkin Anda tidak ingin berbaur dengan para golongan atas Mumbai di bar dan klub malam elitnya, tetapi selalu ada tempat yang cocok untuk setiap orang, jauh dari pusat keramaian. Pecinta pantai dapat bersantai di Pantai Chowpatty sebelum mengagumi patung Siwa dan kuil yang dipahat dari batu di Pulau Gajah (Elephant Island).
Calcutta yang Penuh Warna
Calcutta. Photo credits - RickyDavid
Di luar reputasinya yang berada di bawah garis kemiskinan, Calcutta adalah kota yang mengagumkan dan hidup untuk Anda kunjungi. Rumah dari Bunda Theresa, Calcutta memiliki warisan intelektual dan budaya yang kaya, dan bekas pusat Kerajaan Inggris, terdapat peninggalan arsitektur jaman kolonial, dari Victoria Memorial sampai ke Villa Palladian.
Kota di Calcutta sebelah Utara adalah Bengali, di mana Anda dapat melihat jalanan Shambazar yang sibuk dan dipenuhi oleh kios-kios yang berwarna-warni, gereja tertua dan yang sangat menawan adalah Istana Marmer. Anda dapat melihat gaya kehidupan penduduk setempat di Kuil Kali di Kalighat.
Delhi, Campuran Masa Lalu dan Sekarang
Delhi. Photo credits - Rob & Ale
Ibu kota negara ini adalah sebuah campuran memikat antara desa tua dan permukiman ultra modern, dan Anda akan menemukan beberapa reruntuhan menakjubkan di sekitar pusat perbelanjaan dan bioskop di New Delhi. Kunjungilah reruntuhan istana dari abad ke 13 di sepanjang tepi sungai Yamuna, Qtab Minar di sebelah selatan kota dan Huaz untuk peninggalan yang akan membuat Anda terkesima.
Delhi adalah salah satu kota tertua di dunia dan memiliki daftar yang sangat panjang akan lokasi budaya – pastikan Anda mengunjungi Benteng Red Sandstone, Makam Humayun dan Kompleks Masjid dan Menara Qutub, sebuah taman yang sangat indah serta warisan dunia yang diakui UNESCO.
Taj Mahal yang Mengagumkan di Agra
The Taj Mahal in Agra. Photo credits - Stuck in Customs
Kota industri ini menarik banyak turis karena Taj Mahalnya yang menakjubkan, yang kemegahannya lebih dari pembicaraan orang. Agra penuh dengan arsitektur mengagumkan lainnya peninggalan kerajaan Mughal, dengan benteng dan makam megah di pinggir sungai, seperti Itimad-ud Daulah yang menyerupai Taj Mahal versi mini
Jika Anda ingin mengunjungi Benteng Agra dan Taj Mahal pada hari yang sama, Anda akan mendapat potongan harga tiket sebanyak Rs 50 – bagus untuk mengikis biaya wisata budaya anda!
Pantai yang Tenang di Kerala
Kerala. Photo credits - Negi
Setelah perjalanan keliling kota yang sibuk, pantai dan perairan tenang di Kerala bisa menjadi perubahan yang menyenangkan. Denyut kehidupan berjalan dengan tenang di pusat India Selatan ini, dan hutan hijau yang lebat penuh dengan kehidupan di dalamnya. Jaringan sungai dan kanal merupakan ciri khas kerala bagi banyak pengunjung, dengan laguna yang mengarah ke ladang padi, rumpunan pohon kelapa dan desa terpencil.
Anda dapat menghabiskan beberapa hari beristirahat pada pasir emasnya, menikmati berperahu menuju kota tradisional atau mengunjungi pedalaman Ghat yang berbukit untuk trekking dan melihat satwa eksotis. Hidangan lokalnya merupakan atraksi tersendiri – makanannya beraroma pala dari tanaman rempah, disajikan di atas daun pisang dan dimakan dengan tangan, dan diakhiri minuman air kelapa.
6 Festival Khas di Indonesia
Indonesia sering disebut sebagai raksasa tidur Asia Tenggara, dan julukan itu memang tepat. Dengan lebih dari 18 ribu pulau, gugusan pulau ini memiliki keragaman luar biasa akan apa yang bisa Anda lihat atau lakukan saat berlibur ke sana.
Modernisasi membawa berbagai macam pembangunan (sebagian mengatakan pembangunan yang berlebihan) ke Jakarta, sementara pariwisata Bali kembali hidup setelah sempat hancur ketika ledakan bom 2002 lalu. Ada juga pegunungan seperti Bromo dan Borobudur yang mistis bagi pencari berbagai jenis atraksi, selain juga 6.000 pulau berpenghuni.
Tidak mengherankan bila Indonesia menawarkan berbagai macam festival yang sangat khas menonjolkan budaya mereka, mencerminkan keragaman etnis dan tradisi dari berbagai bagian nusantara. Anda akan menemukan keragaman itu dalam enam festival khas Indonesia ini, mulai dari perayaan seni, batik, tarian dan upacara. Jika mungkin, Anda bisa menyaksikan salah satu festival ketika berkunjung ke Indonesia!
Festival Krakatau
Festival Krakatau adalah festival tahunan yang diselenggarakan di Lampung, diadakan untuk merayakan pulau vulkanik bernama sama, Krakatau. Gunung Krakatau meletus pada 1927, letusan itu kemudian menghasilkan pulau-pulau kecil baru, yang diberi nama Anak Krakatau.
Selama festival, pengunjung dapat menikmati berbagai macam pertunjukkan seperti Karnaval Tuping (Karnaval Topeng Lampung), atraksi gajah serta berbagai macam tarian dari Lampund dan kota sekitarnya. Akhir dari rangkaian acara ini adalah kunjungan ke pulau vulkanik itu, masih aktif tetapi sedang tidur lelap. Untuk sementara!
Festival Seni Bali
Salah satu perayaan seni budaya tahunan terbesar di Indonesia, Festival Seni Bali selalu penuh sesak. Selama sebulan penuh, berbagai pertunjukan seni, pameran, dan aktivitas budaya lainnya akan berlangsung di seluruh Bali, menawarkan tarian, musik dan keindahan budaya mereka.
Perayaan terkenal itu menampilkan pertunjukan seperti tarian tradisional yang sudah hampir terlupakan, jejak dari daerah terpencil di Bali, makanan, kerajinan tangan, serta kreasi baru dari sekolah-sekolah tari di Denpasar dan koreografi kontemporer dari seniman nasional dan internasional.
Karnaval Batik Solo
Sejak zaman dahulu, tradisi batik selalu memiliki akar yang sangat kuat di Solo. Kotadi Jawa Tengah itu bahkan telah menjadikan batik sebagai ikon dan identitas, sebuah gambaran tepat dari kota yang terkenal karena keindahan kerajaannya dan kehalusan
perilaku. Karnaval Batik Solo diadakan untuk memperkuat tradisi itu, dan untuk mempromosikan batik pada skala nasional dan internasional.
Acara ini adalah kombinasi upacara, pagelaran busana dan karnaval, semuanya menggunakan batik sebagai tema. Akan ada juga bazar yang menawarkan berbagai macam batik dan suvenir unik Solo.
Festival Musik Etnik Internasional Solo
Salah satu festival terbaru dari Solo adalah Solo International Ethnic Music (SIEM) Festival, yang berfokus pada pertunjukan dan perayaan musik etnis. Ajang ini adalah suatu platform unik bagi kolaborasi antara musik modern dan etnis, seniman lokal dan
internasional.
Daftar panjang para penampil termasuk seniman Minangkabau, Riau, Yogyakarta, Surabaya, Papua, Kalimantan, dan bahkan seniman asing dari Jepang, Australia, India, Selandia Baru dan banyak lainnya.
Gerebeg Mulud
Dalam bahasa Jawa, gerebeg berarti kerumunan orang dan mulud adalah salah satu nama bulan di kalender Jawa. Perayaan itu, juga dikenal dengan nama Sekaten, untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad. Prosesi itu berlangsung seharian dan 'menampilkan' dua pertunjukan gamelan yang diarak menuju Mesjid Agung.
Pada malam hari akan ada pasar di sebelah utara kota untuk menambah kemeriahan kota, tempat yang tepat untuk mencoba berbagai makanan Jawa dan Yogyakarta serta untuk berburu suvenir.
Festival Lembah Baliem
Festival khas Papua ini berakar kepada kepercayaan suku-suku lokal bahwa perang bukan hanya konflik keuasaan dan kepentingan, tetapi juga simbol kesuburan dan kemakmuran. Sejak 20 tahun lalu, pemerintah daerah telah menekankan pentingnya perdamaian antara suku-suku yang berperang untuk mencegah balas dendam berkepanjangan dan hilangnya nyawa. Jadi, Festival Lembah Baliem adalah suatu acara yang diadakan untuk menggantikan perang antar suku itu.
Seperti yang bisa Anda tebak, acara utama adalah perang-perangan antar suku. Bayangkan lebih dari 20 suku berbeda dengan masing-masing 30 hingga 50 orang mengenakan pakaian tradisional, membawa tombak, busur, panah dan parang! Ada juga pertunjukan dan sejumlah atraksi lain, seperti permainan tradisional setempat, tarian, serta masakan lokal.
Nikolas Tjhin adalah editor Unearthing Asia, zine perjalanan yang berfokus pada gaya hidup, budaya, dan atraksi seputar Asia. Cek edisi terbaru kami, pengunjung bisa mengunjungi situs daring bahkan mengunduhnya.
Modernisasi membawa berbagai macam pembangunan (sebagian mengatakan pembangunan yang berlebihan) ke Jakarta, sementara pariwisata Bali kembali hidup setelah sempat hancur ketika ledakan bom 2002 lalu. Ada juga pegunungan seperti Bromo dan Borobudur yang mistis bagi pencari berbagai jenis atraksi, selain juga 6.000 pulau berpenghuni.
Tidak mengherankan bila Indonesia menawarkan berbagai macam festival yang sangat khas menonjolkan budaya mereka, mencerminkan keragaman etnis dan tradisi dari berbagai bagian nusantara. Anda akan menemukan keragaman itu dalam enam festival khas Indonesia ini, mulai dari perayaan seni, batik, tarian dan upacara. Jika mungkin, Anda bisa menyaksikan salah satu festival ketika berkunjung ke Indonesia!
Festival Krakatau
Festival Krakatau adalah festival tahunan yang diselenggarakan di Lampung, diadakan untuk merayakan pulau vulkanik bernama sama, Krakatau. Gunung Krakatau meletus pada 1927, letusan itu kemudian menghasilkan pulau-pulau kecil baru, yang diberi nama Anak Krakatau.
Selama festival, pengunjung dapat menikmati berbagai macam pertunjukkan seperti Karnaval Tuping (Karnaval Topeng Lampung), atraksi gajah serta berbagai macam tarian dari Lampund dan kota sekitarnya. Akhir dari rangkaian acara ini adalah kunjungan ke pulau vulkanik itu, masih aktif tetapi sedang tidur lelap. Untuk sementara!
Festival Seni Bali
Salah satu perayaan seni budaya tahunan terbesar di Indonesia, Festival Seni Bali selalu penuh sesak. Selama sebulan penuh, berbagai pertunjukan seni, pameran, dan aktivitas budaya lainnya akan berlangsung di seluruh Bali, menawarkan tarian, musik dan keindahan budaya mereka.
Perayaan terkenal itu menampilkan pertunjukan seperti tarian tradisional yang sudah hampir terlupakan, jejak dari daerah terpencil di Bali, makanan, kerajinan tangan, serta kreasi baru dari sekolah-sekolah tari di Denpasar dan koreografi kontemporer dari seniman nasional dan internasional.
Karnaval Batik Solo
Sejak zaman dahulu, tradisi batik selalu memiliki akar yang sangat kuat di Solo. Kotadi Jawa Tengah itu bahkan telah menjadikan batik sebagai ikon dan identitas, sebuah gambaran tepat dari kota yang terkenal karena keindahan kerajaannya dan kehalusan
perilaku. Karnaval Batik Solo diadakan untuk memperkuat tradisi itu, dan untuk mempromosikan batik pada skala nasional dan internasional.
Acara ini adalah kombinasi upacara, pagelaran busana dan karnaval, semuanya menggunakan batik sebagai tema. Akan ada juga bazar yang menawarkan berbagai macam batik dan suvenir unik Solo.
Festival Musik Etnik Internasional Solo
Salah satu festival terbaru dari Solo adalah Solo International Ethnic Music (SIEM) Festival, yang berfokus pada pertunjukan dan perayaan musik etnis. Ajang ini adalah suatu platform unik bagi kolaborasi antara musik modern dan etnis, seniman lokal dan
internasional.
Daftar panjang para penampil termasuk seniman Minangkabau, Riau, Yogyakarta, Surabaya, Papua, Kalimantan, dan bahkan seniman asing dari Jepang, Australia, India, Selandia Baru dan banyak lainnya.
Gerebeg Mulud
Dalam bahasa Jawa, gerebeg berarti kerumunan orang dan mulud adalah salah satu nama bulan di kalender Jawa. Perayaan itu, juga dikenal dengan nama Sekaten, untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad. Prosesi itu berlangsung seharian dan 'menampilkan' dua pertunjukan gamelan yang diarak menuju Mesjid Agung.
Pada malam hari akan ada pasar di sebelah utara kota untuk menambah kemeriahan kota, tempat yang tepat untuk mencoba berbagai makanan Jawa dan Yogyakarta serta untuk berburu suvenir.
Festival Lembah Baliem
Festival khas Papua ini berakar kepada kepercayaan suku-suku lokal bahwa perang bukan hanya konflik keuasaan dan kepentingan, tetapi juga simbol kesuburan dan kemakmuran. Sejak 20 tahun lalu, pemerintah daerah telah menekankan pentingnya perdamaian antara suku-suku yang berperang untuk mencegah balas dendam berkepanjangan dan hilangnya nyawa. Jadi, Festival Lembah Baliem adalah suatu acara yang diadakan untuk menggantikan perang antar suku itu.
Seperti yang bisa Anda tebak, acara utama adalah perang-perangan antar suku. Bayangkan lebih dari 20 suku berbeda dengan masing-masing 30 hingga 50 orang mengenakan pakaian tradisional, membawa tombak, busur, panah dan parang! Ada juga pertunjukan dan sejumlah atraksi lain, seperti permainan tradisional setempat, tarian, serta masakan lokal.
Nikolas Tjhin adalah editor Unearthing Asia, zine perjalanan yang berfokus pada gaya hidup, budaya, dan atraksi seputar Asia. Cek edisi terbaru kami, pengunjung bisa mengunjungi situs daring bahkan mengunduhnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)